Selasa, 31 Agustus 2010
MAKNA PERGESERAN RAMADHAN
Sembilan hari lagi Iedul Fitri tiba. Dibanding daerah lain, masyarakat Giligenting lebih awal mudiknya,Karena 99% mereka di rantau sebagai wirausaha yang tidak terikat oleh sistem layaknya pada perusahaan. Jadi mereka biasanya pulang sebelum bulan suci Ramadhan,atau paling telat kebanyakan pertengahan puasa.
Namun dibanding 10 tahun yang silam, Ramdhan sekarang ini tidak dianggap begitu sakral. Mereka menganggap lebaran di mana saja sama. Artinya, bukan lagi persoalan emosional kekeluargaan yang ditonjolkan, tapi bergantung pada finasial. Mereka akan pulang kampung jika finansialnya lebih dari cukup. Kalau tahun-tahun dahulu, mereka pulang kampung dengan finansial seadanya tidak masalah. Karena yang mereka utamakan adalah hubungan silaturrahim dibanding material. Jadi memang sudah menjadi paradigma baru kalau pulang ke Giligenting seolah harus mewah, bahkan kebanyakan anak mudahnya memamerkan apa yang dipunyai. Disinilah pergeseran makna Ramadhan bagi warga perantau Giligenting saat ini.
Dan yang menjadi mengharukan bagi kami adalah pola malam puasa dan puncaknya saat malam lebaran mereka beradu balapan motor. Ini kan bukan tradisi yang baik, tapi justru banyak mudharat-nya. Salah satu fenomenanya disini sebagian kaum muda maupun tua yang sukses, ikut pamerkan diri bahwa punya motor terbaru atau mesin motor modifikasian. Sangat naif sebenarnya kalau ini terus terjadi di tahun-tahun mendatang. Oleh karenanya, semua pihak baik kepolisian, kepala desa maupun tokoh masyarakat setempat harus mau menghentikan pola negatif seperti itu secara bersama-sama. Kalau tidak, citra Giligenting yang dianggap mempertahankan akhlak generasi ke generasi tidak akan kita lihat lagi dan perlahan akan hilang.
Singkatnya, harus seperti itu Giligenting kedepan? Atau malah terus dikuasi kaum materialis yang akan menghancurkan sendi-sendi kesopanan yang selama ini dijadikan patokan bagi kaum tua? Apakah seperti ini juga yang dimaksud dampak globalisasi? Tapi kami berharap masih ada titik-titik perubahan menuju hal yang lebih baik, mementingkan sosial sekitarnya dan yang utama tetap menjaga kesopanan.
dikutip dari gilkigenting.co.cc
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Silahkan Baca Juga
-
Tiap usaha pasti akan menghadapi persaingan terutama dari usaha-usaha yang sejenis dengan usaha yang akan kita buka. Namun masalah persainga...
-
Kecamatan Giligenting mempunyai luas total wilayah 30,3 Km 2 (1,45 % dari luas Kabupaten Sumenep). Jumlah Desa di Kecamatan Gili Genting seb...
-
“ALLAAHUMMA INNAA NAS-ALUKA RIDLAAKA WALJANNATA WANA’UUDZU BIKA MIN SAKHATIKA WANNAARIALLAAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN KARIIM TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU...
-
Untuk isi pulsa Kwh Token berbeda dengan Isi Pulsa Elektrik. Kalau isi pulsa elektrik, pulsa otomatis masuk, sedangkan untuk pulsa Token PLN...
-
PULAU GILIGENTING Giligenting merupakan sebuah kecamatan yang berada di sebelah Tenggara Kabupaten Sumenep Madura. Menurut catatan Pariwisa...
-
“ALLAAHUMMA INNAA NAS-ALUKA IIMAANAN DAA-IMAN, WANAS-ALUKA QALBAN KHAASYI’AN, WANAS-ALUKA ‘ILMAN NAAFI’AN, WANAS-ALUKA YAQIINAN SHAADIQAN, W...
-
Berdo'a adalah termasuk ibadah,dan itu merupakan senjata orang mu'min. Dalam hal melakukan atau memerlukan apa saja,hendaknya kita t...
-
Mumpung hampir bulan puasa biasanya kita dapet pesenan bikin ampli untuk toa buat mushola atau masjid, mengingat harga power jadi lumayan ...
-
Sebelum memasuki bulan puasa mungkin ada teman teman yang belum tau atau udah lupa bacaan niat,doa berbuka puasa serta Doa sahur bagi yang u...
-
Masih ingat pupuk organik karya siswa sma 3 annuqoyah guluk-guluk, sumenep?. Karya tersebut masuk 15 besar pada kompetisi skul klaimet calen...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda Adalah Bentuk Kepedulian Terhadap Kami....
Terima Kasih