
Sejak bulan Agustus 2012 mendatang , Bandara Tronojoyo Sumenep dipastikan akan menjadi tempat latihan sekolah pilot penerbangan. Bahkan bukan hanya menjadi tempat latihan, bandara ini akan menjadi sekolah pilot penerbangan, yang bisa menampung 30 hingga 40 siswa. Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Sidik menjelaskan, pihaknya sudah melakukan komunikasi intensif dengan dengan PT Wing Uma Sadewa. Menurut Sungkono, semua sekolah penerbangan yang ada di Jakarta dan Surabaya, pada bulan Agustus mendatang akan ditarik ke bandara Trunojoyo Sumenep. Sehingga teori dan praktek kepilotan nantinya akan dilakukan di Sumenep.
Menurutnya, setelah para siswa calon pilot itu menerima materi berupat teori, maka langsung bisa praktek penerbangan di bandara Tronojoyo Sumenep. Untuk keperluan sekolah ini, akan ada dua pesawat yang akan selalu standbye di Sumenep. Dan para siswa yang menetap di sumenep itu , nantinya akan ditempatkan di gedung SKB batuan.
Kerjasama dengan sekolah penerbangan ini, diyakini akan menambah pendapatan asli daerah atau PAD Sumenep. Lebih jauh dia menjelaskan, terkait dengan rencana komersialisasi bandara trunojoyo, hingga saat ini pihaknya terus melakukan usaha-usaha agar hal tersebut dapat segera terealisasi.
Sebelumnya , pemkab mengupayakan bandara trunojoyo menjadi bandara komersial , terutama bagi pengusaha perminyakan yang setiap saat akan selalu datang ke Bumi Sumekar. Namun , karena biaya operasional yang masih cukup tinggi dan menyebabkan harga tiket cukup mahal, maka rencana komersialisasi itu ditunda pelaksanaannya. Jika komersialisasi bandara trunojoyo ini ke depan berjalan mulus, maka jamaah haji asal Sumenep berniat memberangkatkan jamaah haji dari bandara trunojoyo, bukan dari bandara Juanda Surabaya.
Sumber