Selasa, 31 Agustus 2010

GILIGENTING CELLULAR BAGI BAGI THR


,Untuk mendapat kan THR silahkan mengisi formulir pendaftaran berikut ini secara lengkap

FORMULIR PENDAFTARAN
Nama Depan * sesuai dg nama depan anda
Nama Belakang * sesuai dg nama belakang anda
No. Handphone * No Hp penerima THR pulsa
Kode pos kode pos anda
Tanggal Lahir format dd/mm/yyyy contoh : 31/05/1987
Alamat Lengkap * tempat tinggal anda
Kota * kota tempat tinggal anda
Propinsi * propinsi tempat anda
info anda isi lengkap ya biar tidak salah sasaran
Status Anda
THR PULSA * THR yang anda inginkan
Teman Wahyu Sang Pemimpi
*
Penerima PULSA * sesuai dengan posisi tempat anda
Pesan Singkat isi apabila ada

Saya berhak dapat THR Jika YA, klik tombol DAFTAR
Insya Allah di tunggu 1X24 Jam

Perantau dan Taruhan Gengsi


Masyarakat Gili Genting umumnya memeluk agama islam. Hampir 70 persen penduduknya merantau ke berbagai daerah. Hanya saja mayoritas tempat mereka mengadu nasib adalah Jakarta.

Pada tahun 1970 atau 1980-an, yang merantau hanyalah kaum lelaki. Sedangkan kaum wanitanya berada di Gili Genting untuk mengurus keluarganya. Kala itu yang menjadi mata pencahariannya adalah berlayar, baik ke Kalimantan maupun Sumatera.

Namun beriring waktu, tahun 1990-an sudah mulai banyak berhenti dari aktivitas pelayarannya dan menetap di darat. Perlahan dan pasti, mereka membuka usaha toko kelontongan atau istilah mereka adalah warungan baik tempat menyewa maupun milik sendiri. Nah untuk usaha seperti ini, bukan hanya kaum lelaki, keluarganya pun ikut merantau. Maka sejak itulah terus berkembang hingga sekarang dan menjadikan warungan tersebut sebagai mata pencaharian masyarakat Gili Genting.

Bahkan ketika berhasil banyak yang memiliki tempat tinggal sendiri dan jarang pulang. Karena hampir seluruh keluarganya diboyong dan anaknya disekolahkan di Jakarta. Oleh karena itu, sejak tahun 2000-an volume pulang kampung pada bulan Ramadhan - yang tahun-tahun sebelumnya menjadi tradisi - mulai berkurang dan mereka sudah terbiasa tidak merayakan lebaran di kampung halamannya.

Yang membuat prihatin kalangan terdidik Gili Genting, justru kini masyarakat perantau mengalami penyakit gengsi. Dalam artian, orang yang merantau terutama ke Jakarta menganggap dirinya adalah lebih tinggi baik dari sisi ekonomi maupun penampilan. Tak heran sebagian mereka bila pulang kampung menampakkan dirinya hebat, modis dan royal. Padahal kesehariannya di kota rantau mereka berpeluh kuning untuk mendapatkan keuntungan dari apa yang dijadikan mata pencahariannya, yaitu jualan bahan sembako.

Karena bertaruh gengsi, yang dilakukan masyarakat Gili Genting adalah bagaimana menunjukkan sesuatu yang wah. Ambil contoh pesta perkawinan. Orang yang bekerja di Jakarta, biasanya berusaha melakukan hajatan sacral anak atau dirinya semeriah mungkin tanpa memperhatikan efek setelahnya. Dalam artian, mayoritas mereka menginginkan kemeriahan sementara ada sebagian kemapuannya pas-pasan. Tapi apa boleh buat bila gengsi sudah merasuki jiwanya sehingga berhutang pun tak jadi masalah – yang penting meriah. Inilah problem yang menjadi keresahan bagi warga Gili Genting terdidik yang mengedepankan logika.

Pola diatas itu sudah menjadi tradisi yang sulit tampaknya untuk kita hanguskan. Namun kami berharap hal itu perlahan seiring mulai banyaknya kaum terdidik, apalagi sudah mulai menyembul dari masyarakat kita tentang kesadaran pentingnya pendidikan yang hingga didukung ke perguruan tinggi, semoga bisa merubah cara pandang tradisional yang manfaatnya lebih tinggi daripada mudaratnya tersebut tentu seiring waktu berjalan.

Namun kita patut bersyukur belakangan ini masyarakat giligenting mulai berubah pola pikirnya masyarakat giligenting mulai sadar, mulai merubah sedikit demi sedikit dan mulai membuang rasa gengsi itu. Terbukti yang biasanya berusaha melakukan hajatan semeriah mungkin sekarang di ganti dengan acara acara yang mengandung manfaat salah satu contoh dengan mengadakan ceramah agama untuk memeriahkan pesta perkawinan tersbut.
dikutip dari giligenting.co.cc

Adu Balap Motor

Adu balap motor di pasar tangsi

MAKNA PERGESERAN RAMADHAN


Sembilan hari lagi Iedul Fitri tiba. Dibanding daerah lain, masyarakat Giligenting lebih awal mudiknya,Karena 99% mereka di rantau sebagai wirausaha yang tidak terikat oleh sistem layaknya pada perusahaan. Jadi mereka biasanya pulang sebelum bulan suci Ramadhan,atau paling telat kebanyakan pertengahan puasa.

Namun dibanding 10 tahun yang silam, Ramdhan sekarang ini tidak dianggap begitu sakral. Mereka menganggap lebaran di mana saja sama. Artinya, bukan lagi persoalan emosional kekeluargaan yang ditonjolkan, tapi bergantung pada finasial. Mereka akan pulang kampung jika finansialnya lebih dari cukup. Kalau tahun-tahun dahulu, mereka pulang kampung dengan finansial seadanya tidak masalah. Karena yang mereka utamakan adalah hubungan silaturrahim dibanding material. Jadi memang sudah menjadi paradigma baru kalau pulang ke Giligenting seolah harus mewah, bahkan kebanyakan anak mudahnya memamerkan apa yang dipunyai. Disinilah pergeseran makna Ramadhan bagi warga perantau Giligenting saat ini.

Dan yang menjadi mengharukan bagi kami adalah pola malam puasa dan puncaknya saat malam lebaran mereka beradu balapan motor. Ini kan bukan tradisi yang baik, tapi justru banyak mudharat-nya. Salah satu fenomenanya disini sebagian kaum muda maupun tua yang sukses, ikut pamerkan diri bahwa punya motor terbaru atau mesin motor modifikasian. Sangat naif sebenarnya kalau ini terus terjadi di tahun-tahun mendatang. Oleh karenanya, semua pihak baik kepolisian, kepala desa maupun tokoh masyarakat setempat harus mau menghentikan pola negatif seperti itu secara bersama-sama. Kalau tidak, citra Giligenting yang dianggap mempertahankan akhlak generasi ke generasi tidak akan kita lihat lagi dan perlahan akan hilang.

Singkatnya, harus seperti itu Giligenting kedepan? Atau malah terus dikuasi kaum materialis yang akan menghancurkan sendi-sendi kesopanan yang selama ini dijadikan patokan bagi kaum tua? Apakah seperti ini juga yang dimaksud dampak globalisasi? Tapi kami berharap masih ada titik-titik perubahan menuju hal yang lebih baik, mementingkan sosial sekitarnya dan yang utama tetap menjaga kesopanan.
dikutip dari gilkigenting.co.cc

Minggu, 29 Agustus 2010

Mimpiku Hanya Mimpi Sang Pemimpi


Bila jiwa ku gundah gulana, Ingin juga tuk kita bersua, Berbicara mengenai rasa ini Dan terus ku bawa kau pergi, Mimpi ku hanya mimpi Dalam imaginasi Wajah mu selalu yang aku tunggu-tunggu, Jangan risau aku kan datang Menemanimu disetiap waktu, Menunggu mencari bagai lupa diri, Ku nanti saatnya kita kan bersatu semula, Bagaikan matahari setia menanti mu, Ku doakan padanya agar kau pun begitu, Jangan di endahkan mulut orang selalu Ianya hanya dugaan untuk mencoba iman mu.

Renungan Di Malam Yang Penuh Dengan Bintang


Sebuah renungan di malam yang penuh bintang.. Saya suka melihat langit yang tak berawan..Berbaring di atap, dan melihat langit..Ditemani hembusan angin malam disela-sela pepohonan.. Saya kedinginan, namun tak ingin melewatkan momen langka seperti ini.. Taburan bintang selalu membuat saya takjub..Ada kedamaian disana..Ada keindahan disana..Ada semangat untuk menggapai kedamaian dan keindahan itu..Disana, sang bulan terlihat sangat indah.. Bintang yang terang menemaninya..Bulan bukan apa-apa tanpa bintang..Tapi bintang pun terkadang tertutup oleh awan..Namun ada bintang yang sangat terang, yang sinarnya dapat menembus awan..Saya ingin menjadi bintang seperti itu..Yang masih dapat bersinar walaupun tertutup awan mendung..Saya ingin memberikan kebahagiaan itu.. Walaupun jauh, tetap memberi kehangatan dan rasa semangat.. Terkadang saya bertanya dalamhati.. Adakah seseorang diluar sana,Yang menjadikan saya, bintang dihatinya?

Selasa, 17 Agustus 2010

Budaya Samman Terus Dilestarikan


Sumenep-Beginilah seni musik mulut yang dikenal dengan Samman. Musik Samman ini dikenal oleh kalangan masyarakat Sumenep sebagai seni musik mulut yang sudah tua umurnya. Seni musik mulut ini dibawakan bukan sekedar kesenangan saja. Tetapi, sejumlah masyarakat mengaku, Samman ini juga bagian cara lain untuk memuji kepada yang kuasa.Dalam pelaksanaannya, musik Samman dibawakan ole sekitar sepuluh hingga belasan orang. Bacaan yang dilantunkan berupa sholawat Nabi dan bacaan-bacaan pujian lainnya.Sambil membaca pujian-pujian itu, peserta musik Samman berdiri sambil berjalan selama Sholawat itu dilantunkan. Faruq, pemerhati Samman mengaku keberadaan musik mulut ini mesti dijaga terus. Sebab, musik Samman ini termasuk kekayaan budaya lokal.sumber

Senin, 09 Agustus 2010

DO'A SHALAT TAHAJJUD


Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa rasulullah jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:

Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati walardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu laka mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu nuurus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu wa wa’dukal-haqqu wa liqaa’uka haqqun wa qauluka haqqun wal-jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, waass’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu, wa maa a’lantu antal muqaddimu wa antal mu’akhiru la ilaaha illa anta aula ilaaha gairuka wa laa haula quwwata illa billah.

Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam semesta beserta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji, pemancar cahay langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engakaulah yang haq, dan janji-Mu adalah benar, dan surge adalah haq, dan neraka adalah haq, dan nabi-nabi itu adalah haq, dan Nabi Muhammad adalah benar, dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mulah kami berserah diri (bertawakal) kepada Engkau jualah kami kembali, dan kepada-Mulah kami rindu, dan kepada engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan ynag terakhir. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul alamin. Tiada daya upaya melainkan dengan pertolongan Allah.”

Setelah itu, perbanyaklah membaca istigfar sebagai berikut:

Astagfirullaahal azhim wa atuubu ilaiih

Artinya: “Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”

DOA SETELAH SHALAT WITIR



“ALLAAHUMMA INNAA NAS-ALUKA IIMAANAN DAA-IMAN, WANAS-ALUKA QALBAN KHAASYI’AN, WANAS-ALUKA ‘ILMAN NAAFI’AN, WANAS-ALUKA YAQIINAN SHAADIQAN, WANAS-ALUKA ‘AMALAN SHAALIHAN, WANAS-ALUKA DIINAN QAYYIMAN, WANAS-ALUKA KHAIRAN KATSIIRA, WANAS-ALUKAL ‘AFWA WAL’AAFIYATA, WANAS-ALUKA TAMAAMAL ‘AAFIYATI, WANAS-ALUKASY SYUKRA ‘ALAL ‘AAFIYATI, WANAS-ALUKAL GHINAA-A ‘ANIN NAASI, ALLAAHUMMA RABBANAA TAQABBAL MINNAA SHALAATANAA WASHIYAAMANAA WAQIYAAMANAA WATAKHASYSYU ‘ANAA WATADLARRU ‘ANAA WATA ‘ABBUDANAA WATAMMIM TAQSHIIRANAA YAA ALLAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ARHAMAR RAAHIMIIN. WASHALLALLAAHU ‘ALAA KHAIRI KHALQIHII MUHAMMADIN WA’ALAA AALIHII WASHAHBIHII AJMA’IINA WALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN”.

artinya :

“Ya Allah, ya Tuhan kami, kami memohon kepada-Mu (mohon diberi) iman yang lenggeng, dan kami mohon kepada-Mu hati kami yang khusyu’, dan kami mohon kepada-Mu diberi ilmu yang bermanfaat, dan kami mohon ditetapkannya keyakinan yang benar, dan kami mohon (dapat melaksanakan) amal yang shalih dan mohon tetap dalam agama islam, dan kami mohon diberinya kebaikan yang melimpah-limpah, dan kami mohon memperoleh ampunan dan kesehatan, dan kami mohon kesehatan yang sempurna, dan kami mohon mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kecukupan. Ya Allah ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, dan khusyu’ kami, dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama shalat, ya Allah, ya Allah, ya Allah Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang, semoga Allah member kesejahteraan atas sebaik-baik makhluk-Nya yaitu Nabi Muhammad, atas keluarga dan semua sahabatnya, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”.

Kemudian Membaca Do’a ini

“ALLAAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ANNII 3X

“ALLAAHUMMA INNAA NAS-ALUKA RIDLAAKA WALJANNATA WANA’UUDZU BIKA MIN SAKHATIKA WANNAARI 3X

Artinya :

“Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang memberi ampun, dan Engkaulah Tuhan yang suka memberi ampun, karena itu ampunilah hamba, ya Allah, hamba mohon keridhaan-Mu/surga dan hindarkanlah hamba dari kemurkaan-Mu dan api neraka”.

MARHABAN YA SYAHRU RAMADHAN

Saya atas nama pendiri blog ini mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadhan 1431 H. Saya juga minta ma'af jika ada kesalahan dan kekeliruan di dalam isi blog ini, semoga ibadah kita di bulan suci ini di terima oleh Allah SWT.

Mari kita sucikan diri kita dari segala perbuatan-perbuatan yang tidak baik jangan sia-siakan bulan yang suci ini karena bulan ini hanya datang satu tahun sekali. Mungkin saja kita di bulan ini masih bisa melaksanakan kewajiban kita yaitu
Berpuasa satu bulan penuh dan belum tentu tahun depan kita bisa berjumpa lagi.
Mari, semasih ada waktu yang di berikan oleh Allah pada kita pergunakanlah untuk sebaik-baiknya. Ramadhan sudah di ujung mata esok adalah hari terakhir dan lusa kita sesama kaum muslimin akan menahan haus dan lapar (melaksanakan puasa).

Di bawah ini adalah doa puasa beserta buka puasa:


DOA BERPUASA:

Nawaitu shauma ghodin
'An 'adaa-i fardhi syahri romadhona hadzihis sanati lillaahi ta’ala.

ARTINYA:
Saya niat puasa esok hari pada bulan ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala.

DOA BERBUKA PUASA:

Allahumma lakasumtu
Wabika aamantu
Wa 'ala rizqika afthortu
Birohmatika yaa arhammar roohimiin

ARTINYA:
Ya Allah karena-Mu aku berpuasa
Dan dengan-Mu aku beriman
Dan diatas rejeki-Mu aku berbuka
Dengan belas kasih-Mu Tuhan Yang Maha Mengasihi.




Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Jumat, 06 Agustus 2010

SHALAT WITIR



Shalat Witir adalah shalat sunnat dengan rakaat ganjil yang dilakukan setelah melakukan shalat lainnya di waktu malam. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad saw:

"Sesungguhnya Allah adalah witir (ganjil) dan mencintai witir.” (HR Abu Daud)

"Jadikanlah witir akhir shalat kalian di waktu malam." (HR Bukhari)

"Barang siapa takut tidak bangun di akhir malam, maka witirlah pada awal malam, dan barang siapa berkeinginan untuk bangun di akhir malam, maka witirlah di akhir malam, karena sesungguhnya shalat pada akhir malam masyhudah (disaksikan.)" (HR Muslim)

Waktu shalat witir adalah setelah shalat isya sampai terbit fajar, dan biasanya shalat witir itu dirangkaikan dengan shalat tarawih. Bilangan rakaatnya adalah 1 rakaat, atau 3, 5, 7, 9, dan 11. Kalau melaksanakan shalat witirnya banyak, boleh dikerjakan dua rakaat satu salam, kemudian yang terakhir satu rakaat dengan satu salam. Jumlah sebelas rakaat sudah cukup, dan inilah yang dukerjakan oleh Rasulullah saw, sebagaimana dinyatakan oleh Aisyah ra, yang artinya:

“Tidaklah Rasulullah saw melebihi shalat malam (witir) melebihi dari sebelas rakaat.”

Pada bulan Ramadhan setelah 15 Ramadhan, disunahkan pada rakaat yang terakhir witir, yakni sesudah I’tidal pada rakaa terakhir, disunahkan membaca qunut, dan sesudahnya lalu selesaikanlah sampai salam.

Niat shalat witir 1 rakaat:

Ushallii sunnatal-witri rak’atan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat shalat sunah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.”

Rabu, 04 Agustus 2010

MARHABAN YA RAMADHAN



Selamat menyambut bulan puasa kawan kawan...

KEONG RACUN

Lagi gempar di dunia maya ne, jadi gak ada salahnya kan blog ini aq rame-en juga dengan si keong racun...oke dech selamat menikmati yah

Selasa, 03 Agustus 2010

BENGKEL RIRIN

Inilah bengkel Ririn yang berlokasi di jalan raya cilincing
ada kendala dengan motor anda jangan ragu datang saja kesini Ririn Kreatif siap membantu anda
Ririn Kreatif putra Bringsang

Macam macar sperpart, aksesoris, tersedia disini
GILIGENTING POLO RADDIN

Silahkan Baca Juga