Senin, 28 Februari 2011

DZIKIR DAN DO'A UNTUK INDONESIA


Dzikir dan do'a untuk indonesia bersama Abah KH.Junaedi Al-Baghdadi yang di selenggarakan di silang monas jakarta yang mengambil tema ''Saatnya Kebenaran Datang'' yang dihadiri oleh bapak frof. Dr. Yuzril iza mahendra dan juga ribuan jemaah manaqib dari berbagai daerah termasuk juga giligenting.
Ini sebagian ceramah yang disampaikan oleh Abah KH.Junaedi Al-Baghdadi
Allah telah memberikan negara kita negara yang besar dengan kekayaan alam yang berlimpah ruah , tapi apa kenyataannya seperti pepatah orang melayu, ''seperti ayam tinggal di lumbung padi mati kelaparan''negara kita sedang dilanda berbagai macam masalah, kita tidak usah menunggu ratu adil, menunggu satrea pininget, atau siapa saja, kecuali kita sendirilah sebagai anak bangsa untuk memperbaikinya, kebenaran akan datang kalau kebatilan itu lenyap. Kebenaran itu datang sejak kita mengenal iman dan percaya kepada rasul, maka hiduplah kalian dengan meniru keperibadian rasul. Kalau kalian sebagai kepala rumah tangga, tirulah bagai mana rasulullah memimpin keluarganya, kalau kalian sebagai hakim maka tirulah bagai mana rasulullah memberikan keadilan, dan kalau kalian sebagai seorang pemimpin maka tirulah bagaimana rasulullah menjadi seorang pemimpin sekaligus pemimpin ummat. Rasulullah adalah peminpin yang bijak serta arif, dan kita sebagai anak bangsa harus sadar apa yang harus kita perbuat untuk bangsa dan negeri ini, Negara kita adalah negara yang berazaskan panca sila dan dalam nilai nilai pancasila tersebut sudah terdapat nilai nilai keperibadian rasulullah yang sempurna , maka dari itu tanamkanlah dalam diri kita, jiwa berpancasila, insyaAllah negara kita akan menjadi negara yang aman, tentram' serta makmur dan sentosa.
Demikianlah semoga bermanfaat buat kalian semua.

Kamis, 24 Februari 2011

Belajar ikhlas atas segala musibah


Seminggu yang lalu aku terkena musibah, hp aku tiga-tiganya hilang dicuri orang, lagi on line ketiduran, ya sudah waktu bangun wassalam deh....aku jadi kepikiran terus, hp yang slama ini menemaniku dalam suka maupun duka, kini telah raip. banyak kenangan yang tersimpan dalam hp itu, sehingga aku merasa tak ikhlas dengan semua ini, kata teman-teman ya sudah kamu yang sabar dan ikhlas yah, memang sih kesedihanku tak akan mengubah keadaan, aq harus ikhlas dengan semua yang terjadi padaku, karena aku yakin Allah mengujiku bukan berarti benci kepadaku, toh segalanya dari Allah, pasti ada hikmah dari semua ini, hilang bukan berarti tidak berkah, karena hp itu buat aq sudah banyak mendatangkan berkah, mulai aq belajar blogging, berselancar di dunia maya, dan bersahabat di dunia maya, pokoknya banyak banget deh, sehingga jadilah aku yang sekarang ini...
Janganlah terlalu difikirkan atas sesuatu yang telah hilang tersebut, tapi berfikirlah seberapa banyak manfaat yang telah di timbulkan dari barang yang sudah hilang itu...
maka akan timbullah rasa ke ikhlasan itu.

Senin, 07 Februari 2011

Bukit Longsor, Puluhan Warga Nyaris Jadi Korban


Sumenep-Bukit yang longsor ini terjadi diantara Kampung kentong dan kampung jerut porot desa Cabbiye kecamatan Talango. Bahkan jalur utama yang menyambungkan 3 kampung putus. Kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat melintas. Bukit tersebut amblas hingga kedalaman 1 Meter lebih.Akibat bukit yang longsong ini juga, 3 kampung, yaitu kampung Cabbiye Pesisir, Banban dan kampung Keddungan terisolir. Aktifitas warga juga terganggu.

Sementara Sugiono, warga desa setempat mengatakan, amblasnya bukit tersebut diduga tindakan penambangan batu dan pasir liar oleh masyarakat setempat.Sementara kepala desa setempat saat dikonfirmasi tidak ada ditempat. Bahkan saat dihubungi ke nomor telphon selulernya tidak nyambung.Selain itu camat Talango saat ditelpon mengaku baru tahu ada bukit longsong di daerahnya saat sejumlah wartawan menghubunginya.

sumber

Sabtu, 05 Februari 2011

SALING SAPA


Saling Sapa adalah salah satu situs sosial muslim di Indonesia
Yang istimewa adalah situs ini dibuat oleh anak kelas 1 SMP bernama
Muhammad Yahya Harlan, Mari ikutan bergabung yuek....
lansung aja daftar DISINI OKE
Semoga bermanfaat.

Rabu, 02 Februari 2011

Belajar Qur,an



 خيركم من تعلم القرآن وعلمه

(sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari al-Qur,an dan mengajarkannya)

Pernah dengar hadits ini ? aku sampai hafal arena menjadi motto dalam pengajian TPA di rumah.

Konon menurut sebuah survei pada tahun 1990 an jumlah orang Islam yang bisa membaca al-Qur,an hanya 60 persen , kenapa yah ? 

kalau kata al marhum Buya Hamka dari sesedikit itu berapa yang tahu maknanya, lalu berapa yang tahu maksudnya, lalu berapa yang mengamalkannya yang terakhir berapa yang istiqamah.

Susah gak sih belajar membaca al-Qur,an ? menurut si Aby suamiku pada mulanya sejarah penulisan al-Qur,an .

Pertama : tidak ada titik, kita tidak bisa membedakan mana NUN mana YA, TA dan TSA
Kedua : arena terjadi sesuatu peristiwa kesalahan baca pada sebuah surat perintah kalau gak salah pada masa Khalifah Ali lalu di beri tanda titik

Ketiga :Islam semakin menyebar ke pelosok bumi maka bahasa Arab dan tulisannya tentunya harus di pahami oleh banyak orang maka berkembanglah harkat yang asalnya berupa warna lalu menjadi seperti sekarang.
Siapa di antara kita yang ngajinya di mulai dari Alif-Alifan atau membaca per huruf , uf !. lamanya bukan main yah !..kalau aku sih sudah pakai Iqra,.  

Kalau kata suamiku itu metode Baghdadiyah , asalnya dari negeri  seribu satu malam (Irak) sana, dan itu dipakai dalam waktu yang lama sekali di negeri kita, lalu untuk memudahkan mulai di kembangkan metode lain kalau gak salah “Qiraati, berkembang lagi yang terkenal di Jogja (Muhammadiyah) yaitu KH As’ad Umam mengembangkan metode lain lagi yang kita kenal dengan IQRA, ketika suamiku ikut ujian guru TPA di sana selama setengah bulan pada tahun 1996 diluncurkan penyederhanaan IQRA dengan sebutan IQRA KLASIKAL , nah inilah yang dipakai oleh pengajian kami, hasilnya dalam waktu dua bulan seorang anak sudah lancar membaca al_qur,an wal hasil pengajian di rumah di serbu orang tua,... hi hi hi bukan karena suamiku ganteng tapi.. karena orang tua ingin anaknya cepat bisa dalam membaca al-Qur,an , karena metode yang diterapkan di daerahku memakan waktu satu tahun lebih baru al-qur,an .. wah kelamaan deh makan nasi uduknya (tradisi pengajian kami adalah syukuran rata-rata dengan nasi Uduk bila sudah tammat IQRA) walaupun sayang karena kekurangan tenaga kami menolak dengan halus...

Metode ini juga di pakaikan kepada ibu-ibu Majlis Taklim di rumah dengan Jadwal dua kali seminggu, al-hamdulillah kurang dari 5 bulan ibu-ibu yang tadinya buta sama sekali menjadi bisa membaca.
Lalu berkembang lagi metode An-Nur dalam 2 jam di bagi 3 kali pertemuan sudah bisa baca al-Qur,an..
Dari sekian banyak kemudahan, sangat di sayangkan kalau masih saja ada yang tidak bisa baca al-Qur,an padahal al-Qur,an adalah Ruh bagi orang beriman,  logikanya , seorang Muslim tanpa al-Qur,an dalam pandangan Allah tak ubahnya seperti bangkai berjalan.. hiyyyy Zombi...

Kalau al-Qur,an tidak dapat kita baca, mana mungkin dapat kita belajari, kalau tidak dapat dipelajari lalu bagaimana kita beramal,. Kalau begitu Lalu bisakah al-Qur,an jadi hidayah ?

GILIGENTING POLO RADDIN

Silahkan Baca Juga