Tradisi mulod di giligenting

Tradisi maulid nabi atau yang di kenal di masyarakat giligenting dengan sebutan bulen mulod, yang mana pelaksanaan-nya di selenggarakan tepat pada tanggal 12 robiul awal, yang berkenaan dengan tanggal dan bulan lahirnya nabi kita Muhammad SAW. Perayaan maulid pada tahun ini jatuh pada hari minggu 12 robiul awal 1433 H, atau bertepatan dengan tanggal 5 februari 2012 M. Untuk merayakan bulan maulid masyarakat giligenting berbondong bondong pergi ke masjid pada pagi harinya dengan melaksanakan berbagai kegiatan tak ketinggalan para kaum ibu, dengan membawa berbagai buah buahan yang beraneka macam seperti buah anggur, nanas, jambu, mangga, pisang, semangka, sawo, dan sebagainya, ada juga yang bawa beberapa karangan bunga yang dipadu dengan daun pandan, dan yang tak ketinggalan adalah nasi khas bulen mulod yaitu "kabuli"nasi yang terbuat dari beras ketan dengan bumbu khusus kemudian diatas nasi tersebut dibubuhi dengan parut kelapa yang disangrai.
Setelah selesai melaksanakan sholat duha, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Al berzanji yang dipinpin oleh seorang kyai, pembacaan sholawat dan puji pujian atas nabi Junjungan kita yaitu Muhammad SAW. Setelah acara selesai kemudian remaja masjid yang bertugas membagi bagikan makanan dan buah buahan yang telah dibungkus dalam wadah cobbu' jaman dahulu, sekarang sudah tergantikan oleh wadah kantong kresek, kemudian pulang dengan tertib kerumah masing-masing.
Inti dari kegiatan tersebut adalah wujud rasa syukur kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan rezeky, serta wujud kecintaan Kita kepada Nabi Muhammad SAW.