Rabu, 15 Agustus 2012

Puncak Arus Mudik ke Pulau Giligenting


Arus mudik di pelabuhan Talabbung mencapai puncaknya, setiap pagi sampai siang hari puluhan penumpang meluber, itu sudah menjadi tradisi setiap H-5 lebaran. Meskipun hingga menjelang lebaran nanti, arus mudik melalui jalur tersebut dipastikan masih terus berlangsung. Tarif penyeberangan tidak ada kenaikan. Untuk penumpang tetap Rp 7 ribu per orang, dan sepeda motor Rp 7 ribu, barang barang bawaan seperti kardus 10 ribu.

Pantauan di lapangan, para pemudik itu kebanyakan dari jakarta, yang selama ini mengadu nasib disana. Mereka mudik untuk merayakan lebaran bersama keluarganya di Pulau giligenting

Menjelang air surut di pagi hari Untuk mencapai perahu motor di Pelabuhan Talabbung, para pemudik harus menggunakan perahu kecil lebih dulu. Karena perahu motor penyeberangan ke pulau giligenting berada pada jarak sekitar 50 meter dari bibir dermaga. Tak heran, barang-barang milik pemudik dan sepeda motornya harus diangkat dan diangkut menggunakan perahu kecil lebih dulu.

Jasa perahu kecil itu di sini disebut 'tambeng'. Ongkosnya menuju perahu penyebrangan yang ditengah itu Rp 1000 per orang. Kalau sepeda motor Rp 5 ribu dan barang bawaan sepeti kardus Rp 1000. Kondisi seperti ini bagi masyarakat giligenting sudah terbiasa, mau bagaimana lagi karena ini jalur satu satunya untuk menuju pelabuhan Tanggak desa Aenganyar kepulauan giligenting. Namun selain pelabuhan talabbung bisa juga menggunakan perahu penyebrangan dari pelabuhan tanjung sronggi, trayek dipelabuhan ini menuju pelabuhan desa bringsang, jadi tidak perlu pusing dengan kondisi air surut, perahu tetap bisa sandar di dermaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda Adalah Bentuk Kepedulian Terhadap Kami....
Terima Kasih

GILIGENTING POLO RADDIN

Silahkan Baca Juga