Sabtu, 02 Oktober 2010

Kemarau Basah


Giligenting mulai dilanda hujan. pada bulan September kemarin waktu saya di kampung hampir tiap hari turun hujan dan bahkan, hampir semua wilayah madura rata diguyur hujan. Cuaca saat ini memang susah di tebak.

Dalam sehari hujan terjadi bervariasi, kadang pagi-pagi terkadang juga sore hari, Hingga membuat warga yang mempunyai hajatan pernikahan menjadi kebingungan, (mun pan reya kodhu nyare panyarang mata' deddhi ojenna) kalau begini harus nyari pawang hujan biar tidak jadi hujan. Penulis pun sewaktu di kampung halaman jadi jarang keluar rumah (cellep) dingin cuacanya dan jalanan becek lagi.

Setelah saya bincang bincang dengan para tokoh masyarakat, ji Esse meperkirakan bahwa terjadinya perubahan cuaca pada beberapa hari belakangan ini disebabkan terjadinya penyimpanga musim kemarau serta ditandai memanasnya suhu permukaan laut hampir di seluruh Indonesia. Ini merupakan cuaca terekstrem selama 12 tahun terakhir, Kondisi seperti ini mirip pada tahun 1998.

Kondisi tersebut mempengaruhi cuaca pada Agustus 2010 yaitu memasuki masa pancaroba atau transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Pada masa tersebut terjadi kemarau namun disertai dengan hujan atau dinamakan kemarau basah.

Faktor lain yang menyebabkan hujan terus menerus dengan curah hujan ekstrem, karena memanasnya suhu permukaan laut yang berdampak pada tingginya intensitas penguapan sehingga membentuk awan yang menyebabkan hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda Adalah Bentuk Kepedulian Terhadap Kami....
Terima Kasih

GILIGENTING POLO RADDIN

Silahkan Baca Juga