Sabtu, 14 November 2009

HARAPKAN PETANI JANGAN TERGANTUNG PADA PUPUK UREA


Menjelang musim tanam kali ini, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep terus gencar menyuarakan kepada petani untuk tidak tergantung kepada pupuk uria. Sebab, potensi pupuk kandang juga tidak jauh berbeda dari pupuk urea itu sendiri.
Bahkan, hal itu juga untuk menghentikan para petani yang sering membakar kotoran hewan.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep, Ir. Hary Sudarmadji, MS melalui Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Sumenep, Sunardiono, SP ketika ditemui News Room, dikantornya, Selasa (03/11). Menurutnya, sehubungan kurang difungsikannya pupuk kandang oleh petani, justeru banyak yang dibakar.

“Padahal, disamping merusak lingkungan, karena baunya kurang sedap kepada tetangga, juga ketika dipergunakan sebagai pupuk sudah tidak layak lagi, karena kandungan zat yang membantu pupuk dalam memberikan rangsangan bagi tanaman, akan ikut mati,”jelasnya.

Karena itu, Sunardiono berharap kepada para petani untuk selalu berkonsultasi kepada petugas pertanian, agar hal-hal yang merugikan petani sendiri dapat dihindari. Tidak harus melalui kelompok tani yang ada, namun para petani bisa langsung menemui penyuluh. Sebab, tidak mungkin penyuluh yang ada akan selalu standby kepada semua petani.

Untuk itu, disamping melakukan sosialisasi ke beberapa kelompok tani di Desa-desa, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) diharapkan terus memberikan masukan kepada petani, agar disarankan tidak bergantung pada pupuk urea, mengingat banyak pupuk kandang (organik) yang bisa dimanfaatkan warga.

Disamping itu, tegas Sunardiono, dalam setiap kegiatan koordinasi dengan instansi lainpun selalu diselipkan untuk memberikan masukan kepada petani soal ketergantungan kepada pupuk an organik. sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda Adalah Bentuk Kepedulian Terhadap Kami....
Terima Kasih

GILIGENTING POLO RADDIN

Silahkan Baca Juga